Langsung ke konten utama
Day 5.

Di hari ke 5, aku sudah merasa bosan, apalagi aku melihat jadwal kali ini sangat membosankan, hmmm rasanya malas sekali.

Pagi hari kami harus menyelesaikan tugas utama kami, kami berbagi tugas untuk presentasi, dan kami latihan buat presentasi

Siangnya kami latihan untuk pentas perpisahan. Ada yang menari ada yg bermain alat musik, saya diminta untuk menari tapi saya tidak mau karena hanya berdua laki2nya. Jadi saya memukul gong saj, padahal saya tertarik untuk menabuh gendang.

Waktu puncak acara tiba, banyak warga dusun Sumber yang juga sudah berkumpul untuk menyaksikan presentasi dan serta penampilan kami yang latihan hanya beberapa jam. Giliran kelompok kami memaparkan mindmap tentang Air. Inti dari presentasinya adalah:
Air sebagai sumber utama kehidupan, harus kita jaga, jangan sampai tercemar karena bisa mengganggu kehidupan. 
Cara menjaganya yang bisa dilakukan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Dan kelompok lain pun juga memaparkan tentang  temanya. Meraka sangat bagus2, aku sebenarnya salut dengan mereka, yang tidak malu dan lancar sekali berbicara, rapi tulisannya dan berurutan. 

Akhirnya kami tampil dipementasan tarian dan musik gamelan. Sepertinya berhasil teman2 membawkan tarian dan musiknya..

Selesailah acara hari ini, dan tak sabar menunggu besok untuk pulang.

Hari ini sebenernya sangat membosankan, aku ingin cepat cepat melaluinya. Hahaha..

Oke, sambung ya di Penutup





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksplorasi Pandemik

                Teman-teman, Senin, 13 April 2020 aku ikut eksplorasi pandemik yang diadakan oleh “Garasi” secara online. Salah satu syaratnya harus bisa perkalian, aku pikir akan banyak ngitung nih, karena aku kurang lancar perkalian, jadi malas ikut sebenarnya tapi kata ibu suruh coba ajah. Tepat pukul 01:00 acara di mulai semua peserta memperkenalkan dirinya masing masing. Banyak peserta yang berasal dari macam-macam daerah ada yang dari Yokyakarta, Jakarta dan lainnya. Selama berkegiatan aku di dampingi kak Meli dan kak Santi. Sebelum masuk ke permainan kami di jelaskan tentang cara bermainnya... (aku lampirkan yahh .. detailnya) Dari game ini aku merasa sangat terhibur, di saat aku lagi banyak tugas sekolah dan aku pun merasa punya temen lagi karena sudah sebulan ini aku merasa seperti di penjara. Tau ngga man-teman bahwa semua peserta di akhir game mendapatkan kode rahasia yang sama loh yaitu nol...

SAFARI RAMADHAN

 REFLEKSI BACKPACKER RAMADAN Halooo man-teman ... Pada Ramadan kali ini aku melakukan petualangan  menuju masjid Jogokaryan yang tepatnya berada di Jogjakarta. Perjalanan kali ini aku berkesempatan menjadi suka relawan Masjid bersama dengan teman-teman dari My idea school. Owh iyaa, Acara suka relawan ini adalah salah satu program Ramadhan my idea school. yang bertema safari Ramadhan.  Petualangan kali kali mungkin akan selalu membekas di pikiran ku. Mulai dari menyiapkan makanan sebanyak 3500-4000. Para warga  yang ramah dan Cramah-cramah yang seru aku memulai dan mengakhiri perjalanan pada tanggal 13 -18 Maret 2024. Dibawah ini merupakan beberapa poin refleksiku setelah mengikuti ''safari ramadhan'' ini 1  Sebutkan tradisi Ramadan yang paling berbeda di masjid Jogokarian jika dibandingkan dengan tempat tinggalmu yang paling berbeda ketika meberi takjil makanan berat sebanayak 3500 porsi, para   warga sangat antusias mebantu menyiapkan makanan.  ...

JENIS JENIS KALIGRAFI

1.        Naskh : Naskh adalah salah satu gaya kaligrafi Islam yang paling umum dan populer. Awalnya dikembangkan pada abad ke-10 oleh Ibnu Muqlah, seorang kaligrafer terkenal dari Baghdad. Naskh dikenal karena kejelasan dan kelegaannya. Itu digunakan dalam penulisan Al-Qur'an dan naskah-naskah agama Islam lainnya. 2.        Thuluth : Thuluth adalah gaya kaligrafi Islam yang elegan dan berukuran besar. Dikembangkan sekitar abad ke-7 oleh Ibnu Muqlah. Thuluth sering digunakan untuk menghiasi bangunan-bangunan Islam, termasuk masjid dan mausoleum. Gaya ini memiliki ciri khas huruf yang melengkung dan proporsional. 3.        Diwani : Diwani adalah gaya kaligrafi yang diciptakan pada abad ke-16 oleh kaligrafer Ottoman, Ibrahim Munif. Gaya ini sering digunakan dalam penulisan surat resmi dan dokumen-dokumen kerajaan. Diwani dikenal karena keanggunan dan kompleksitasnya. 4.      ...