1. Naskh: Naskh adalah salah satu gaya kaligrafi Islam yang paling umum dan populer. Awalnya dikembangkan pada abad ke-10 oleh Ibnu Muqlah, seorang kaligrafer terkenal dari Baghdad. Naskh dikenal karena kejelasan dan kelegaannya. Itu digunakan dalam penulisan Al-Qur'an dan naskah-naskah agama Islam lainnya.
2. Thuluth: Thuluth adalah gaya kaligrafi Islam yang elegan dan berukuran besar. Dikembangkan sekitar abad ke-7 oleh Ibnu Muqlah. Thuluth sering digunakan untuk menghiasi bangunan-bangunan Islam, termasuk masjid dan mausoleum. Gaya ini memiliki ciri khas huruf yang melengkung dan proporsional.
3. Diwani: Diwani adalah gaya kaligrafi yang diciptakan pada abad ke-16 oleh kaligrafer Ottoman, Ibrahim Munif. Gaya ini sering digunakan dalam penulisan surat resmi dan dokumen-dokumen kerajaan. Diwani dikenal karena keanggunan dan kompleksitasnya.
4. Kufi: Kufi adalah salah satu gaya kaligrafi tertua dalam Islam, yang berasal dari kota Kufa di Irak. Dikembangkan pada abad ke-7, gaya ini awalnya digunakan dalam penulisan Al-Qur'an. Kufi ditandai dengan huruf-huruf yang sederhana dan geometris, sering kali digunakan dalam dekorasi arsitektur Islam.
5. Riq'ah: Riq'ah adalah gaya kaligrafi yang sederhana dan mudah dibaca. Itu dikembangkan pada abad ke-9 Masehi di wilayah Arab. Riq'ah sering digunakan dalam tulisan tangan sehari-hari, serta dalam naskah-naskah kecil dan nota.
Setiap gaya kaligrafi Islam memiliki sejarahnya sendiri dan sering kali mencerminkan nilai-nilai estetika dan spiritual dalam budaya Islam. Mereka juga memiliki kegunaan praktis dalam penulisan teks agama, seni dekoratif, dan dokumentasi resmi.
Komentar
Posting Komentar