Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019
SAYONARA.. Sampai juga di hari ke 6 yaitu pulang. Pagi hari bangun rasanya sedih juga ingat kalau siang ini akan pulang. Bu Hartini sudah menyiapkan sarapan sayur buncis dan ayam. Saya sudah seperti anak beliau saja. Semalam aku sudah merapihkan barang2ku. Bu Hartini membawakan ku oleh2 banyak sekali kripik kimpul, dan snack lainnya. Juga kenang2 topeng.  Aku berfoto dengan keluarga Hangga. Banyak pelajaran yang kudapat. Kakak Jaladwara sangat luar biasa sekali, membimbing kami. Setiap tahun aku selalu di daftarkan bunda ikutan trip tapi baru kali ini trip yang aneh penuh dengan tugas. Tapi setelah ini seperti membuka hatiku bahwa cara belajar seperti ini sangat membantuku. Aku juga jadi suka menulis. Semua pendapat teman2ku tentang aku sama persis seperti yang sering bunda ingatkan kepadaku, sebenarnya malu aku tau dengan kekuranganku tapi rasanya sulit sekali untuk merubahnya, tapi aku sudah bertekad untuk memperbaikinya.  Kakak Jaladwara, bikin acara seperti ini lagi
Day 5. Di hari ke 5, aku sudah merasa bosan, apalagi aku melihat jadwal kali ini sangat membosankan, hmmm rasanya malas sekali. Pagi hari kami harus menyelesaikan tugas utama kami, kami berbagi tugas untuk presentasi, dan kami latihan buat presentasi Siangnya kami latihan untuk pentas perpisahan. Ada yang menari ada yg bermain alat musik, saya diminta untuk menari tapi saya tidak mau karena hanya berdua laki2nya. Jadi saya memukul gong saj, padahal saya tertarik untuk menabuh gendang. Waktu puncak acara tiba, banyak warga dusun Sumber yang juga sudah berkumpul untuk menyaksikan presentasi dan serta penampilan kami yang latihan hanya beberapa jam. Giliran kelompok kami memaparkan mindmap tentang Air. Inti dari presentasinya adalah: Air sebagai sumber utama kehidupan, harus kita jaga, jangan sampai tercemar karena bisa mengganggu kehidupan.  Cara menjaganya yang bisa dilakukan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dan kelompok lain pun juga memaparkan tentang 
Day 4. Bangun pagi di hari keempat di dusun Sumber, aku mulai kangen sama suasana dirumah. Kegiatanku hari ini adalah memasak untuk keluarga ibu Hartini. Untuk keperluan itu aku akan berbelanja di pasar Talun. Masakan yang akan aku buat adalah orak arik telur  kol, yang sebelumnya sudah kucoba pada tantangan sebelum ekspedisi. Aku masih ingat bahan2nya dan bumbu2nya. Selain berbelanja aku juga diminta kakak Jaladwara untuk mewawancari pedagang ayam dan pedagang pisang. Sesampainya di pasar Talun, aku membeli bahan2 dan bumbu, kemudian mewawancarai pedagang pisang bernama ibu Alvia, beliau menjual berbagai macam pisang, ada pisang Ambon, pisang Raja Nangka, pisang Kepok ghodog dan pisang patilan. Pisang tersebut dijual mulai dari harga 20.000-30.000.  Kemudian aku mewawancari pak Barjo pedangang Ayam, beliau sdh berjualan sejak tahun 1960, ayam yang dijual adalah ayam bangkok, ayam kampung. Biasanya orang2 membeli ayam kampung ketika mereka ada hajatan. Ohya harga ayam kamp

Hari ke-3 di Dusun Sumber

Day 3 Bangun dihari ke-3, aku sudah merasa nyaman dan betah disini. Setelah melakukan mandi dan solat, bu Hartini sudah menyiapkan sarapan untukku yaitu sayur lodeh, ayam, tempe dan tahu bacem. Menu yang sangat kusukai. Setelah selesai aku menyiapkan diri untuk kegiatanku dihari ketiga, yaitu: 1. ke candi Asu 2. ke candi Pendem 3. ke kali Senowo 4. Nonton Festifal 5 gunung Aku berkumpul di sanggar, kemudian persiapan berangkat, kami membawa bekal yang sudah disiapkan yaitu pisang rebus. Pengalaman di Candi Asu ketika kami sampai di candi Asu ternyata masih belum dibuka, dan ketika kami kembali lagi setelah ke candi Pendem, tetap masih ditutup, akhirnya kami hanya duduk2 saja diluar candi dan berfoto-foto. Aku sempet berpikir kenapa namanya candi Asu, setau ku Asu dalam bahasa jawa artinya Anjing. dirumah aku googling kenapa dinamakan candi Asu karena ternyata ada beberapa arti diantaranya karena memang disana banyak terdapat anjing berkeliaran, ada juga yang

Hari ke-2 di Dusun Sumber

Day 2.. Hari kedua didusun Sumber, aku bangun dipagi hari, rasanya berbeda ketika aku bangun, biasanya aku bangun dengan suara bunda yang heboh, kali ini sepi, aku sadar ini bukan dirumahku langsung aku bangun sendiri. Teh hangat sudah menungguku, ibu Hangga mempersilakkan ku menikmati teh hangat dan sarapan dengan sayur buncis dan ikan goreng, hmm rasanya enak masakan ibunya Hangga. Hari ini kegiatanku adalah ikut bekerja orangtua asuh. Ibu hangga adalah seorang petani cabai, aku ikut ke ladang, membantu menyiram tanaman cabai, memberi pupuk setiap 5 hari sekali. Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea, dan aku mencoba menggunakan alat pembasmi hama yang isinya air dan bubuk anti hama, alatnya cukup berat jadi harus digendong dipunggung. Hama tanaman cabai adalah ulat. Setelah selesai aku pulang, diperjalanan pulang bersama  Leon, Rakka dan Nara, aku melihat seekor ular diselokan, rasanya ingin kubawa pulang, karena aku suka ular. Kami berkumpul kembali disanggar,

6 hari di Dusun Sumber

Pengalamanku mengikuti ekspedisi lereng merapi di desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. DAY 1. Tiba saatnya yang kunanti yaitu melakukan ekspedisi ke dusun Sumber, Tanggal 4 Juli 2019, Jam 21:15. Aku  diantar aybun ke statsiun Senen untuk perjalanan ku dengan kereta Progo menuju stasiun lempuyangan. Kereta akan berangkat pukul 23:00, tapi ternyata perjalanan Cileduk - St. Senen cukup padat. Aku menjadi nervous, deg..deg an, merasa mual, dan sangat lapar, entah karena aku takut terlambat karena kata bunda, Rakka dan Fatih sudah sampai stasiun atau karena bunda sungguh berisik banget dengan pesan-pesan yang sudah aku hafal semua, atau karena perjalanan pertamaku naik kereta tanpa orang dewasa yang mendampingi. Akhirnya sampai juga distasiun Senen pukul 22:30, aku minta makan dulu tapi tidak boleh sama bunda, aku hanya dibelikan roti-roti saja. setelah itu aku baru menjumpai Rakka dan Fatih, dan langsung masuk peron. Aku belum sempat berkenalan dengan Rakka dan Fati

Memasak #tantangan 4c ORAK ARIK KOL TELUR

 Memasak Orak Arik Telur dan Kol / Tumis Kol dan Telur Bahan2 yang dibutuhkan: 1/4 kol 4 butir telur cabai 7 buah bawang merah 5 buah bawang putih 3 buah garam, lada, minyak goreng secukupnya. itulah bahan yang aku gunakan buat memasak. Aku dibantu oleh bunda.pertama aku disuruh mencuci semua bahan, kemudian mengiris2, bunda mengajari cara mengiris kol, dan bahan2. Aku sempat berhenti tidak mau terus, karena bawang merah membuat mataku perih. tapi bunda menyuruh terus. setelah itu aku disuruh menyalakan kompor, terus menaruh penggorengan dan diisi minyak beberapa sendok. Bawang merah dan putih di tumis sampai harum, kemudian telur di masukkan, terus kol dimasukan, tambahkan garam dan lada. ditutup penggorengannya. dan matang. sebelum ditaruh dimangkuk aku disuruh cicipin dulu sama bunda, pertama tidak ada rasanya, terus bunda suruh tambahin garam sama lada sampai ada rasanya. menurut ku rasanya asin dan pedes. bunda cicipin katanya