Langsung ke konten utama

Pengalaman Belanja Minim Sampah #tantangan 4b

             

  Manteman Tantangan ke-4 kali ini adalah Belanja minim sampah ke pasar.


Sekarang aku berangkat ke pasar, namanya pasar tradisional Kreo. Aku kesana jalan kaki saja karena tidak terlalu jauh dari rumahku.

Taraaa.. ini dia foto ku ketika akan berangkat ke pasar.






Kira-kira jarak rumah dengan pasar ini nih...






Daaan , aku sampai juga kepasar.

Ini adalah pengalaman pertamaku ke pasar, disana ramai sekali padahal aku berangkat sudah siang, sengaja supaya tidak ramai, ternyata manteman masih ramai banget. Ternyata pasar itu sangat tidak nyaman, bau dimana-mana, aku fokus saja dengan apa yang aku cari yaitu pedagang sayuran. Setelah lihat-lihat beberapa lapak sayur, pilihanku jatuh kepada seorang Ibu-ibu yang berjualan masih lengkap, harapanku semua barang yang aku cari ada disana dan selesaiiii... pulang deh. 


Aku langsung bilang kepada Ibu penjual sayur, bahan yang aku butuhkan kemudian aku langsung menyerahkan tas belanjaanku sambil bilang, "ibu tolong sayurannya langsung masukkan kedalam tas situ saja, telurnya tolong taruh diwadah, cabai dan bawangnya juga masukan ke tas biru itu", dan aku bilang saya sedang belajar minim sampah.. dan ibu itu menjawab "haduh macem-macem amat anak jaman sekarang belajarnya", dan aku hanya bisa diam saja, hihi karena aku takut mau kasih tau, karana plastik butuh waktu yang sangat lama untuk bisa diurai. kalau sampah susah diurai  maka akan merusak ekosistem dan memutus mata rantai kehidupan. gitu deh. kira2. hehehe..



Ini bahan-bahan yang aku beli ya.














Sampai ketemu di tantangan 4c


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksplorasi Pandemik

                Teman-teman, Senin, 13 April 2020 aku ikut eksplorasi pandemik yang diadakan oleh “Garasi” secara online. Salah satu syaratnya harus bisa perkalian, aku pikir akan banyak ngitung nih, karena aku kurang lancar perkalian, jadi malas ikut sebenarnya tapi kata ibu suruh coba ajah. Tepat pukul 01:00 acara di mulai semua peserta memperkenalkan dirinya masing masing. Banyak peserta yang berasal dari macam-macam daerah ada yang dari Yokyakarta, Jakarta dan lainnya. Selama berkegiatan aku di dampingi kak Meli dan kak Santi. Sebelum masuk ke permainan kami di jelaskan tentang cara bermainnya... (aku lampirkan yahh .. detailnya) Dari game ini aku merasa sangat terhibur, di saat aku lagi banyak tugas sekolah dan aku pun merasa punya temen lagi karena sudah sebulan ini aku merasa seperti di penjara. Tau ngga man-teman bahwa semua peserta di akhir game mendapatkan kode rahasia yang sama loh yaitu nol...

SAFARI RAMADHAN

 REFLEKSI BACKPACKER RAMADAN Halooo man-teman ... Pada Ramadan kali ini aku melakukan petualangan  menuju masjid Jogokaryan yang tepatnya berada di Jogjakarta. Perjalanan kali ini aku berkesempatan menjadi suka relawan Masjid bersama dengan teman-teman dari My idea school. Owh iyaa, Acara suka relawan ini adalah salah satu program Ramadhan my idea school. yang bertema safari Ramadhan.  Petualangan kali kali mungkin akan selalu membekas di pikiran ku. Mulai dari menyiapkan makanan sebanyak 3500-4000. Para warga  yang ramah dan Cramah-cramah yang seru aku memulai dan mengakhiri perjalanan pada tanggal 13 -18 Maret 2024. Dibawah ini merupakan beberapa poin refleksiku setelah mengikuti ''safari ramadhan'' ini 1  Sebutkan tradisi Ramadan yang paling berbeda di masjid Jogokarian jika dibandingkan dengan tempat tinggalmu yang paling berbeda ketika meberi takjil makanan berat sebanayak 3500 porsi, para   warga sangat antusias mebantu menyiapkan makanan.  ...

JENIS JENIS KALIGRAFI

1.        Naskh : Naskh adalah salah satu gaya kaligrafi Islam yang paling umum dan populer. Awalnya dikembangkan pada abad ke-10 oleh Ibnu Muqlah, seorang kaligrafer terkenal dari Baghdad. Naskh dikenal karena kejelasan dan kelegaannya. Itu digunakan dalam penulisan Al-Qur'an dan naskah-naskah agama Islam lainnya. 2.        Thuluth : Thuluth adalah gaya kaligrafi Islam yang elegan dan berukuran besar. Dikembangkan sekitar abad ke-7 oleh Ibnu Muqlah. Thuluth sering digunakan untuk menghiasi bangunan-bangunan Islam, termasuk masjid dan mausoleum. Gaya ini memiliki ciri khas huruf yang melengkung dan proporsional. 3.        Diwani : Diwani adalah gaya kaligrafi yang diciptakan pada abad ke-16 oleh kaligrafer Ottoman, Ibrahim Munif. Gaya ini sering digunakan dalam penulisan surat resmi dan dokumen-dokumen kerajaan. Diwani dikenal karena keanggunan dan kompleksitasnya. 4.      ...